Adik Habib Bahar bin Smith Jadi Korban Pencabulan dan Penusukan di Pamulang, Polisi Selidiki Motif Pelaku

pttogel Tangerang Selatan — Sebuah peristiwa tragis menimpa keluarga dari tokoh kontroversial Habib Bahar bin Smith. Sang adik yang diketahui masih berusia remaja menjadi korban kekerasan seksual sekaligus penusukan di wilayah Pamulang, Tangerang Selatan. Kasus ini mengejutkan banyak pihak dan langsung menyita perhatian publik, mengingat latar belakang keluarga korban yang cukup dikenal secara nasional.

Peristiwa mengenaskan tersebut terjadi pada malam hari, di sebuah lokasi yang tidak jauh dari rumah korban. Berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber dan keterangan saksi di sekitar lokasi, korban yang diketahui berinisial MBS (inisial disamarkan) diduga menjadi korban tindak kekerasan seksual oleh pelaku yang saat ini sedang dalam pengejaran pihak kepolisian.

Setelah melakukan tindakan bejat tersebut, pelaku tidak hanya melukai harga diri korban, tetapi juga melakukan penusukan dengan senjata tajam di bagian tubuh korban. Luka tusukan tersebut mengakibatkan korban mengalami pendarahan hebat dan harus segera dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis intensif.

baca juga: 3-pasien-batu-ginjal-ceritakan-gejala-awal-yang-dirasakan-seperti-ini-rasanya

Kronologi Singkat Kejadian

Menurut pengakuan seorang saksi yang tidak ingin disebutkan namanya, kejadian berlangsung dengan cepat. “Saya mendengar teriakan dari arah gang sempit, lalu tak lama terlihat seorang remaja laki-laki sudah tergeletak dengan tubuh bersimbah darah. Kami langsung hubungi polisi dan ambulans,” ujar warga tersebut.

Petugas kepolisian dari Polsek Pamulang dan tim identifikasi segera turun ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dari hasil pemeriksaan awal, ditemukan sejumlah barang bukti berupa pisau yang diduga digunakan pelaku serta pakaian korban yang terdapat bekas kekerasan.

Polisi Lakukan Penyelidikan Mendalam

Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Adi Ferdian Saputra, dalam konferensi pers menyampaikan bahwa kasus ini sedang dalam penanganan serius dan pihaknya telah membentuk tim khusus untuk memburu pelaku. “Kami sudah mengantongi ciri-ciri terduga pelaku berdasarkan keterangan saksi dan CCTV yang terpasang di sekitar lokasi kejadian. Motif masih kami dalami, apakah ini murni tindakan kriminal atau ada unsur lain,” tegasnya.

Selain itu, pihak kepolisian juga menggandeng psikolog dan tim pendamping untuk memberikan dukungan psikologis kepada korban dan keluarganya, mengingat dampak trauma yang sangat berat akibat kejadian ini.

Reaksi dari Habib Bahar bin Smith

Habib Bahar bin Smith yang dikenal sebagai seorang pendakwah dengan gaya bicara lantang, merespons kejadian ini dengan penuh emosi. Melalui pernyataan singkat kepada awak media, ia mengecam keras tindakan pelaku dan mendesak pihak kepolisian agar segera menangkap pelaku dan mengungkap motif sebenarnya.

“Saya tidak akan tinggal diam. Saya minta kepada aparat penegak hukum, tangkap pelakunya dan beri hukuman seberat-beratnya. Ini sudah menyentuh harga diri keluarga kami,” ujar Bahar dengan nada tegas.

Ia juga meminta agar masyarakat tidak menyebarkan hoaks atau spekulasi liar terkait kejadian ini. “Jangan manfaatkan kejadian ini untuk kepentingan politik atau provokasi. Fokus kita adalah pada penegakan hukum dan pemulihan kondisi adik saya,” lanjutnya.

Dukungan dan Solidaritas dari Masyarakat

Peristiwa ini memicu gelombang simpati dan dukungan dari masyarakat, khususnya di kalangan pendukung Habib Bahar bin Smith. Banyak yang menyatakan belasungkawa dan keprihatinan melalui media sosial, serta menyerukan agar keadilan segera ditegakkan.

Beberapa ormas Islam juga menyatakan siap membantu keluarga dalam bentuk pengawalan hukum maupun dukungan moril. Mereka meminta aparat bertindak cepat dan tegas agar kejadian serupa tidak terulang kembali di tengah masyarakat.

Penutup

Kasus pencabulan dan penusukan terhadap adik Habib Bahar bin Smith bukan hanya menyisakan luka bagi keluarga korban, tetapi juga menjadi cermin penting tentang masih rentannya keamanan di ruang publik. Tragedi ini harus menjadi momentum untuk memperkuat sistem perlindungan terhadap anak dan remaja, serta memperketat pengawasan di wilayah rawan kejahatan.

Polisi kini berpacu dengan waktu untuk menangkap pelaku dan mengungkap motif di balik tindakan biadab tersebut. Sementara itu, masyarakat diimbau untuk tidak berspekulasi, dan membiarkan proses hukum berjalan sebagaimana mestinya demi keadilan bagi korban.

sumber artikel: www.hollowgroundbarbershop.com